Sunday, August 5, 2012

Mengenal Kamoro dan Maramowe




Oleh: Luthfie F
Selasa 31 Juli 2012

Keingintahuan masyarakat luas akan budaya Papua sedikit terobati dengan diadakannya pameran bertajuk “Kamoro, Tinggalan Budaya Maramowe”. Acara yang terselenggara atas kerjasama Papua Center FISIP UI , Bentara Budaya Jakarta dan PT. Freeport Indonesia menampilkan hasil seni ukir dan kebudayaan masyarakat Kamoro.

Pameran tersebut, dibuka dengan sambutan dari Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Balthazar Kambuaya dan Prof. Dr. Meutia Hatta selaku guru besar antropologi FISIP UI.
Kamoro merupakan salah satu suku diantara sekitar 250 suku yang tersebar diseluruh Papua. Mereka bermukim di beberapa kampung seperti kampung Kokonao. Istilah maramowe sendiri berasal dari tradisi kamoro yang berarti pengukir. Bagi masyarakat kamoro, status maramowe diberikan secara turun temurun dan semua maramowe adalah laki-laki.

Pameran yang banyak mengundang apresiasi tersebut direncanakan berlangsung selama sepekan dari tanggal 31 Juli 2012 hingga 6 Agustus 2012 bertempat di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Jakarta Barat.