Membangun Timnas di Masa Depan
oleh:luthfie F
Seperti benang kusut yang seakan-akan tidak pernah terurai, permasalahan sepakbola di Indonesia dari hari ke hari semakin rumit. Beberapa hari yang lalu, timnas kita kedatangan tamu besar timnas Uruguay untuk bertanding sepak bola, hasilnya tentu kita semua sudah tau. Timnas kita dicukur habis 7-1 oleh Uruguay. Memang, secara peringkat timnas kita kalah jauh dibanding Uruguay. Namun, sebenarnya apa yang salah dari pembangunan sepakbola kita? Bukankah dulu kita bisa mengimbangi Uruguay bahkan Brasil sekalipun.
Beberapa upaya telah dilakukan oleh PSSI sebagai badan otoritas tertinggi yang menaungi sepak bola di negeri kita. Mulai dari pengiriman timnas ke luar negeri, mendatangkan pelatih asing untuk menangani timnas, dan melakukan serangkaian pertandingan uji coba berskala internasional. Namun, alih-alih mendatangkan prestasi, Timnas kita justru seakan-akan jalan di tempat. Keadaan ini menimbulkan frustasi di kalangan masyarakat Indonesia dan mereka mulai kehilangan kepercayaan terhadap PSSI untuk membangun timnas. Sebenarnya jika di telisik lebih dalam, ada satu hal yang mungkin menjadi penyebab mandek nya persepakbolaan di negeri kita.
Penyebab tersebut menurut saya adalah pembangunan usia dini yang belum maksimal. Membangun timnas sepak bola yang bagus dan kompetitif, tidak bisa dilakukan secara instan. Harus ada upaya yang berkelanjutan agar tujuan tersebut dapat tercapai. Selain itu, perlu adanya sistem kompetisi yang tertata untuk usia dini. Saat ini, anak-anak Indonesia seakan-akan bermain sepakbola seperti tanpa wadah. Kalaupun ada, itu tidak ditunjang dengan prasarana yang mendukung seperti lapangan sepak bola yang representatif. Mereka lebih banyak bermain di lapangan yang becek dan tidak rata, bahkan ada yang memanfaatkan lapangan bulutangkis dan jalan beraspal sebagai lapangan sepak bola. Ironisnya, pemerintah justru mematikan bakat-bakat mereka dengan menggusur lapangan sepakbola untuk dijadikan mall atau pusat perkantoran. Kalau sudah begitu, akan kemanakah mereka menyalurkan bakat sepakbolanya.
Maka dari itu, diperlukan kesadaran bersama untuk membangun sepak bola Indonesia sejak dini, saya pikir pemerintah bisa memulainya dengan membuat wadah kompetisi bagi anak-anak di Indonesia, membangun sekolah sepak bola yang berkualitas termasuk membangun infrastruktur yang memadai agar upaya tersebut bisa djalankan dengan maksimal. Tentunya upaya ini memerlukan biaya yang tidak sedikit dan diperlukan pula kesabaran dari masyarakat Indonesia. Selain upaya diatas, hal yang diperlukan selanjutnya adalah pembangunan mental juara bagi anak-anak Indonesia agar kelak jika mereka bertanding, mereka tidak merasa inferior dengan lawan mereka kelak. Menurut saya hal ini lah yang sering diabaikan oleh kita. Kita lebih banyak menekankan pada aspek fisiknya saja daripada aspek mental. Alangkah baiknya jika pembangunan fisik dibarengi dengan pembangunan mental anak-anak Indonesia. Apabila upaya tersebut sudah dijalankan dengan baik, Insyaallah kita akan mendapatkan timnas sepakbola yang kuat dimasa depan. Amiin!!
tulisan pernah dimuat di harian Sindo
wah keren nih bung luthfie masuk Sindo. hahaha
ReplyDeletealhamdulillah mi, haha tapi di kolom opini, jadi siapapun bisa masuk, hehe
ReplyDelete