Suatu Hari, jauh di langit atas Bumi, Tempat para malaikat Allah tinggal. Jibril dan Israfil sedang terlibat obrolan santai sambil duduk dan meminum susu segar yang diambil dari surganya Allah. Maklum, setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, Jibril tidak lagi bertugas menyampaikan wahyu. Sedangkan Israfil belum bertugas meniup sangsakalanya sebagai pertanda akhir dunia.
Jibril: Hai temanku Israfil
Israfil: Ada apa wahai temanku Jibril? Kata Israfil sambil membersihkan sangsakalanya.
Jibril: Aku pusing dengan hamba Allah yang satu ini.
Israfil: Manusia maksudmu?
Israfil: Manusia maksudmu?
Jibril: Ya. Jawab Jibril singkat.
Israfil: Mengapa kawan? Tanya Israfil.
Jibril: Bagaimana tidak teman, tugasku menyampaikan wahyu sudah selesai, eeeh sekarang ada manusia mengaku nabi setelah mendapat wahyu dari ku. Padahal kenal denganku pun tidak.
Israfil: Begitulah manusia kawan. Sudah diberi akal pikiran oleh Allah tapi malah menggunakannya dengan salah. Ilmu Allah mereka gunakan untuk berperang, menciptakan senjata padahal mereka menyerukan perdamaian , korupsi, dll. Soal itu, kemarin aku mendapat surat dari Bumi. Dalam suratnya Bumi ingin aku menyampaikan pesannya kepada Allah agar memerintahkan aku Israfil, meniup sangsakala tanda akhir dunia. Bumi berkata bahwa ia sudah tidak kuat melihat ulah manusia mengeksplorasi perutnya secara brutal.
Jibril: Sudah kau balas surat itu?
Israfil: Sudah, kukatakan pada Bumi “Bersabarlah karena Allah Maha Mengetahui”.
Jibril: Benar, Allah Maha Mengetahui dan kita selalu percaya kepadaNya. Sahut Jibril sambil mengangguk setuju.
Israfil: Mengenai manusia, sebenarnya aku juga sedikit pusing dengan manusia.
Jibril: Ada apa kawan? Tanya Jibril penasaran.
Israfil: Begini, sudah jelas bukan, bahwa tidak ada satupun mahluk Bumi yang tahu kapan aku kan meniup sangsakala atau dengan kata lain hari kiamat. Tapi manusia begitu sombong, mereka pikir dengan teknologi yang mereka punya dapat menandingi perkataan Allah. Ada segolongan manusia yang mencoba berusaha mengatakan bahwa kiamat tanggal sekian bulan sekian. Sungguh keterlaluan mereka.
Tiba-Tiba Setan datang menyela obrolan Jibril dan Israfil. Seperti biasa, dia datang dengan sombong sambil membusungkan dada.
Setan: Hohohoho, aku dengar apa yang kalian bicarakan wahai malaikat Allah.
Jibril: Wahai Laknatullah, apa yang kau lakukan disini? Dasar kau, mengganggu saja.
Setan: Wowooooow, sabar kawan. Aku baru saja selesai menggoda laki-laki dari golongan manusia untuk berbuat zina di dalam angkot. Hohohoho. Mereka itu mudah sekali ya digoda. Hahahaha!!!
Israfil: Astagfirullah, satu lagi kemaksiatan terjadi di Bumi. Kata Israfil sambil menduga-duga bahwa besok mungkin Bumi akan mengirimkan surat yang isinya sama kepada dirinya. Yakni Segerakanlah!!!
Jibril: Begitu mudahnya mereka tergoda, Kata Jibril lirih.
Setan: Hahahaha benar katamu Jibril. Kata setan dengan nada angkuh. Sekali saja kubisikan kemaksiatan, mereka langsung melakukannya tanpa piker panjang. Hahaha sepertinya cahaya iman mulai padam dari hati mereka. Hohohoho
Israfil: Dengan kata lain, tugasmu menjadi lebih mudah, begitu?? Tanya Israfil kepada Setan
Setan: Hahaha, ya begitulah kira-kira. Pekerjaanku tak lagi mengasyikan. Menggoda manusia tak sesulit dulu. Sekarang aku terbantu oleh alat-alat yang mereka ciptakan sendiri misalnya Film porno, sistem politik yang korup dll. Hahaha sungguh memudahkanku melakukan tugas.
Jibril: Apakah termasuk menggoda mereka untuk menjadi nabi palsu dan menduga-duga tentang hari kiamat? Apakah itu perbuatanmu juga?
Setan: Oooooh ya tentu, hahaha manusia itu terkadang bodoh. Mereka pikir setan itu ya semacam kuntilanak, Genderuwo atau apalah itu, yang kerjanya hanya menakut-nakuti mereka. Padahal tanpa mereka sadari, aku ada dalam diri mereka sendiri, hahaha menggoda mereka, menjerumuskan mereka menjadi temanku di Neraka kelak, hahaha
Setelah sekian lama mengobrol, Setan pun memutuskan untuk pergi kembali menunaikan tugasnya. Menggoda manusia. “Harusnya manusia malu kepada setan. Setan begitu taat menjalankan tugasnya, sedangkan manusia, terkadang lalai terhadap tugas yang diberikan Allah kepadanya” bisik Israfil lirih dalam hati.
Setan: Baiklah Jibril, Israfil, Aku pergi dulu. Nampaknya ada satu manusia lagi yang biasa kujerumuskan hari ini, hahahaha.
Ketika hendak Setan hendak pergi, Jibril bertanya lagi kepada setan
Jibril: Wahai setan, dari golongan manakah yang sekarang paling banyak kau goda?
Setan: Golongan anak muda kawan, hahaha mereka ku goda dengan Cinta, hahaha
Israfil: Apa maksudmu? Tanya Israfil penasaran
Setan: Sekarang banyak sekali anak muda mendewakan cinta wahai Israfil, hahaha. Mereka lupa bahwa cinta sejati hanya tertuju kepada Allah saja. Mereka dewakan kekasih mereka baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan ada yang sampai mengatakan “Aku tak bias hidup tanpanya” hahaha sungguh bodoh mereka itu, terpikat oleh perhiasan dunia yang sementara. Hahaha mereka pikir yang mereka rasakan adalah cinta, memang benar, tapi cinta yang telah aku racuni hahahaha. Mereka menjadi lemah karena cinta hahaha cengeng. Padahal tanpa mereka sadari ada yang membutuhkan cinta mereka, cinta yang mungkin akan mengantarkan mereka ke surga, mereka lupa bahwa disekitar mereka ada anak yatim, fakir miskin dll. Mereka menjadi terlalu individualis, hahahaha. Kalian para malaikat Allah berdoa sajalah agar nantinya temanku di neraka tak lebih banyak dari kalian di surga.
Oke banget 'sesama'
ReplyDeletebarangkali
setan lupa berperan antagonis
lalu
ber-tausiyah cinta dengan manis
sedangkan
malaikat tak ubahnya ibu-ibu pasar
lalu
sibuk gosap-gosip tetangga di Pasar
good job 'sesama' :D