Thursday, January 10, 2013

Hormati dan Sayangi Orangtua Kita


Pagi itu saat nyokap sedang masak di dapur, tiba-tiba ade gue yang paling kecil lari dari luar dan bilang kalau dia diminta bukain pintu rumah X, karena ada Mbah –neneknya si X- mau masuk kerumah X itu tapi gak ada orang. “Mbah juga minta makan.” Kata ade gue itu. Karena kasihan dan kebetulan lagi masak, nyokap langsung kasih makanan ke si Mbah. Habis  itu nyokap bilang ke gue, “Kasian yah, gak nyangka orang tua kok diperlakukan seperti itu.” Kata Nyokap.

Kondisi si Mbah bisa dibilang miris. Dia udah lama gak bisa jalan dan cuma bisa ngesot. Dan entah kenapa, meskipun dia punya anak, anaknya kok seperti tidak peduli sama kondisi si Mbah. Setiap melihat atau nolong si mbah, nyokap selalu cerita dan mengingatkan gue. Satu omongan nyokap yang sering dia bilang dan bikin gue mikir. “orang tua mah kadang diperlakukan seperti itu, orang tua yang sudah tua dan penyakitan tapi gak punya harta, sering ditelantarin sama anaknya. Beda sama orang tua yang udah tua masih punya banyak harta warisan. Pasti anaknya pada peduli.” Kali ini nyokap gak ngomong seperti itu. Dia cerita kisah nyata yang dialami sama orang dikampungnya, sebut saja namanya Wati dan orang tuanya namanya Dumileh. 

Cerita bermula saat Dumileh, orang tua Wati yang sakit dan tidak bisa jalan menghalangi Wati. Wati yang kata nyokap saat itu sudah kenal pergaulan di Jakarta ngomong gini ke ibunya “Minggir kek, jangan ngalangin jalan.” Kata si Wati sambil mengayunkan kakinya ke tubuh ibunya itu. Merespon si Wati, Dumileh cuma bisa bilang “Iya tau, tapi yang alus kan juga bisa, jangan kasar begitu.” kata Dumileh.
Disini puncaknya, percaya atau tidak, kata nyokap, kaki Wati langsung kaku gak bisa bergerak. Sore harinya, kaki Wati bengkak dan tidak lama kemudian, dia meninggal. Kejadian itu langsung bikin heboh orang sekampung, kata nyokap. Meninggalnya Wati yang seketika menimbulkan pertanyaan. Apakah karena tendangannya ke Dumileh atau pergaulannya yang kata orang ‘enggak bener’ di Jakarta, sehingga dia dihukum Allah? Yang pasti, kejadian itu udah bikin orang sekampung semakin pay attention sama orang tua mereka, kata nyokap.

-Kelihatan mudah memang menyayangi orang tua saat dia masih sehat dan berkeadaan cukup, tapi saat dia mulai renta , sakit-sakitan, dan mulai boker dicelana, masih mau gay a kita seka dan bersihkan badannya?

No comments:

Post a Comment