Thursday, September 26, 2013

Setangkai doa di subuh itu

Di subuh itu
aku lihat ibu
khusyuk mendekapkan tangan
Berdoa
agar harga tempe, tahu, telur, ayam
dan beras tak mahal lagi

Di subuh itu,
aku lihat bapak
fasih merapalkan dzikir
Berdoa
agar aku dan adik bisa terus sekolah
ditengah himpitan ekonomi.

Di subuh itu
Aku lihat kakak
Tertunduk lama dalam sujudnya
Berdoa
Agar esok dia sudah bekerja
ditengah jutaan pencari kerja yang menganggur

Di subuh itu
Aku berdoa

"Wahai Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan para pejabat terhormat
Maukah kalian, berhenti jadi penipu, berubah jadi tangan Tuhan, untuk merangkul doa-doa keluargaku?"

No comments:

Post a Comment